Halo, teman-teman! Siapa di sini penggemar makanan manis dan lezat dari Indonesia? Pasti sudah tidak asing lagi dengan kudapan yang satu ini: serabi. Tidak hanya enak dimakan saat sarapan atau sore hari, tapi juga bisa menjadi camilan ketika sedang ngemil bersama keluarga atau teman. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah asal-usul serabi dan bagaimana cara membuatnya? Yuk simak artikel berikut ini!
Asal Usul Serabi
Serabi atau serenbei adalah makanan khas Tiongkok yang berbentuk roti pipih dan berwarna putih. Makanan ini sangat populer di Indonesia dan banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Serabi memiliki sejarah yang panjang, ia pertama kali diperkenalkan oleh orang-orang Tiongkok pada abad ke-7 Masehi. Istilah “serabi” sendiri diambil dari bahasa Tiongkok “shale pian”, yang berarti “roti samping”.
Kue ini terbuat dari tepung beras dan biasanya dihidangkan dengan sirup gula atau kuning telur. Serabi sendiri berasal dari daerah Jawa Tengah, namun sekarang sudah banyak variasinya yang bertebaran di seluruh Indonesia. Seiring dengan perkembangan waktu, ada banyak variasi rasa dan resep serabi yang bermunculan. Beberapa contohnya adalah serabi ketan hitam, serabi susu, serabi chocolate chip, dan lain sebagainya.
Serabi adalah kue tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Serabi sendiri berasal dari bahasa Jawa “sarabo”, yang berarti “memutar”. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis, dan sering disajikan dengan kopi atau the hangat. Biasanya, serabi dibuat dari tepung beras, tapi ada juga versi ketan hitam atau putih.
Asal Usul Serabi Versi Sunda
Serabi atau Serabi Kuning adalah makanan khas Sunda yang terbuat dari tepung beras. Makanan ini berasal dari daerah Priangan Timur, Jawa Barat. Nama serabi sendiri berasal dari bahasa Sunda “sarap” yang berarti enak. Serabi kuning memiliki rasa manis karena menggunakan gula aren atau gula merah. Biasanya, serabi kuning dihidangkan dengan kopi atau teh hangat.
Jenis-jenis Kue Serabi
Ada berbagai macam serabi, seperti serabi kocok, serabi notosuman, dan lain-lain. Masing-masing memiliki tekstur dan rasa yang berbeda-beda. Serabi kocok biasanya lebih renyah dan gurih, sedangkan serabi notosuman lebih lembut dan manis.
Alternatif untuk Serabi
Serabi adalah sebuah makanan khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras. Serabi umumnya diolah dengan menggunakan air panas dan diapungkan sebelum disajikan. Biasanya, serabi dibuat dengan menambahkan gula pasir atau kaleng ke dalam adonan tepung beras, tetapi ada juga serabi yang tidak memiliki rasa manis. Alternatif untuk serabi adalah seperti onde-onde atau kue cucur.
Cara Membuat Kue Serabi
Untuk membuat kue serabi sendiri, Anda akan membutuhkan:
- 200 gram tepung beras
- 1 liter air putih
- 150 gram gula pasir
- 2 butir telur
- 1/2 sdt garam
- Margarin untuk menumis
Cara Membuat:
- Siapkan semua bahan. Campurkan tepung beras, air putih, gula pasir, telur dan garam dalam satu wadah. Aduk rata hingga menjadi satu adonan.
- Panaskan margarin di atas wajan khusus untuk membuat serabi hingga mencair. Tuang 1/3 bagian adonan ke atas wajan serabi, ratakan adonan lalu tutup dengan penutup